Dalam(PATROLI BANGSA NASIONAL)rangka menjaga dan meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan optimalisasi kinerja Tim Kewaspadaan Dini Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan Konsolidasi dan Sinergisitas Tim Kewaspadaan Dini (Komunitas Intelijen Daerah/Kominda) Kabupaten Bogor Tahun 2025 di New Panjang Jiwo Resort.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh
unsur Intelijen dari berbagai kesatuan lintas sektor yang ada di wilayah
Kabupaten Bogor, unsur intelijen berbasis Masyarakat (Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat), serta perangkat daerah terkait. Hadir pula perwakilan tokoh
masyarakat, tokoh agama, serta unsur organisasi kemasyarakatan yang turut
menjadi bagian penting dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Dalam sambutannya, Kepala
Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Ferdinando Selmi Pardede, menegaskan bahwa
kegiatan ini merupakan upaya memperkuat sistem deteksi dini dan cegah dini
terhadap berbagai potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG)
yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan daerah.
Beliau menekankan bahwa kondisi
Kabupaten Bogor yang memiliki wilayah luas dengan 40 Kecamatan, 416 desa 19 kelurahan
dengan jumlah penduduk diangka 6 juta jiwa, serta dinamika sosial yang tinggi
menuntut adanya koordinasi yang kuat dan komunikasi yang intens antar unsur
stakeholders.
“Melalui kegiatan ini, kita
ingin memastikan bahwa seluruh elemen Kominda di Kabupaten Bogor memiliki
kesamaan visi, strategi, dan langkah nyata dalam melakukan deteksi dini
terhadap potensi kerawanan sosial maupun politik. Sinergi ini menjadi kunci
untuk menjaga stabilitas daerah yang kondusif dan harmonis,” ujar Kepala
Bakesbangpol Kabupaten Bogor dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga menjadi
momentum penting untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme anggota
Kominda dalam melaksanakan fungsi intelijen daerah. Para peserta mendapatkan penyegaran
strategi dan materi mengenai penguatan jejaring informasi, peningkatan kepekaan
terhadap dinamika sosial politik, serta strategi penyusunan rekomendasi
kebijakan kewaspadaan dini yang cepat, akurat, dan efektif.
Melalui
sesi diskusi dan forum komunikasi, seluruh unsur yang hadir berdialog secara terbuka
mengenai berbagai isu aktual di wilayah Kabupaten Bogor, seperti potensi
konflik sosial, ancaman siber, isu
radikalisme dan intoleransi beragama, penyebaran hoaks, serta tantangan dalam
menjaga kjeamanan dan ketertiban umum serta ketahanan ideologi bangsa.
Selain memperkuat kapasitas
tim, kegiatan ini juga menjadi sarana konsolidasi kelembagaan antar instansi
agar penyampaian informasi strategis dapat berjalan dua arah, baik dari pusat
ke daerah maupun antar instansi di tingkat kabupaten. Dengan demikian,
pengambilan keputusan dalam penanganan potensi kerawanan dapat dilakukan secara
cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Konsolidasi ini diharapkan
mampu menciptakan kesamaan persepsi dan langkah operasional di lapangan,
sehingga setiap unsur kewaspadaan dini memiliki panduan yang jelas dalam
menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Melalui komunikasi yang solid dan
sistem pelaporan yang terintegrasi, setiap potensi gangguan sosial, politik,
maupun keamanan dapat diantisipasi lebih awal sebelum berkembang menjadi
konflik yang lebih besar.
Kegiatan ini sekaligus
mempertegas komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membangun sistem
kewaspadaan dini yang adaptif, responsif, dan berbasis kolaborasi lintas
sektor, sebagai fondasi penting dalam menjaga stabilitas daerah dan memperkuat
ketahanan nasional dari tingkat lokal.
Dalam kesempatan tersebut,
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor menyampaikan apresiasi
kepada seluruh unsur yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Beliau
menegaskan bahwa keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya
menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga memerlukan peran aktif
seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait.
“Sinergi yang kuat antara unsur
pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat merupakan kunci utama
dalam membangun kewaspadaan dini yang efektif. Dengan kebersamaan, kita dapat
mencegah berbagai potensi konflik dan menjaga Kabupaten Bogor tetap aman,
kondusif, serta mendukung keberlanjutan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Kegiatan Konsolidasi dan
Sinergisitas Tim Kewaspadaan Dini (Komunitas Intelijen Daerah) Kabupaten Bogor
Tahun 2025 ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama seluruh peserta untuk
terus meningkatkan koordinasi dan berbagi informasi strategis secara
berkelanjutan.
Melalui langkah ini,
Bakesbangpol Kabupaten Bogor berharap terbentuk sistem kewaspadaan dini yang
cepat, tepat, dan terukur, guna mendukung terwujudnya Kabupaten Bogor yang
Istimewa dan Gemilang berlandaskan iman dan takwa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar