(PATROLI BANGSA NASIONAL) Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dekomen pada bendahara dana BOK puskesmas terkait kepala subbagian perancanaan dan keuangan dinas kesehatan, diketahui seluruh proses verifikasi dan pelaporan di laksanakan oleh satu orang anggota tim pencatatan dan pelaporan dana BOK yaitu sdr,JA merupakan salah seorang pegawai honorer pada supbagian perancanaan dan keuangan dinas kesehatan,sdr JA dapat mengakses akun bendahara dana BOK dan kepala puskesmas tidak pernah penggantian password sejak pembukaan akun yang di bantu oleh sdr JA untuk memasukkan password nya dan bendahara dana BOK puskesmas tidak pernah melakukan pengecekan mutasi pada rekening dana BOK puskesmas serta tidak rotin mencetak rekening koran, sehingga tidak mengetahui jika terdapat transaksi pengeluaran di luar otorisasi yang di lakukan oleh sdr JA.memindah dana BOK ke tujuh (7) puskesmas tersebut ke rekening pribadi sdr JA dengan jumlah Rp 1.652.690.754,00 dan di dalam hal ini diduga ada keterlibatan atasan dari saudara,JA. terasa sangat aneh jika permasalahan ini tida di ketahui oleh pimpinan oleh sebab itu patut di curigai ada dugaan kuropsi berjamaah,mengingat dana BOK di tujuh puskesmas cukup besar, sehingga tercium oleh pihak kejaksaan negeri murung raya atas permasalahan tersebut,telah melakukan penyidikan kasus penggunaan dana BOK puskesmas tersebut, sesuai dengan surat perintah penyidikan kepala kejaksaan negeri murung raya, nomor PRINT-01/0.2.16./Fd.1/02/2024 tanggal 23 Pebruari 2024. Dalam hal ini kami berusaha untuk kompirmasi tentang permasalahan ini dengan pihak kepala dinas bisa akibat pihak kepala dinas tidak berada di kantor alis tugas luar dan kami berusaha mencari no wa kepala dinas kesehatan,namu lagi kami tidak bisa mendapatkan, kerna ga ada satu pun pegawai dinas kesehatan memiliki nomor wa kepala dinas kesehatan, sehingga sampai berita ini sajikan ke publik dan kami berusaha untuk kompirmasi dengan pihak kejaksaan lewat telpon tapi tidak aktif, untuk mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus tersebut dan berdasarkan keterangan salah seorang pegawai negeri sipil dinas kesehatan menjelaskan kepada kami awak media bahwa sdr JA adalah yang di korbankan kata salah seorang pegawai negeri sipil yang namanya di rahasiakan.berita bersambung.(Paramitae PR)

This post have 0 comments
EmoticonEmoticon