PATROLI BANGSA NASIONAL( INDRAMAYU JAWABARAT)Tidak sedikit warga desa yang mengenal keduanya.
Hal ini pula yang membuat rumah duka korban di Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu ramai oleh warga yang bertakziah.
Warga bahkan masih bertahan walau sudah larut malam menunggu kedatangan jenazah tiba dari rumah sakit.
Jamaludin dan Wastoni ini diketahui masih merupakan sepupu. Keduanya ikut menjadi korban longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jumat (30/5/2025).
“Sepanjang yang saya ketahui dan insya Allah saya persis tahu karena keduanya masih ponakan saya. Jadi keduanya adalah orang yang baik, keduanya ulet dalam bekerja mencari nafkah buat keluarga,” ujar Kuwu Srengseng, Tohir di rumah duka.
Tohir mengatakan, sehari-hari, keduanya dikenal giat bekerja tanpa kenal lelah dalam mencari nafkah.
Jamaludin sendiri bekerja sebagai sopir, sedangkan Wastoni kernetnya. Saat kejadian, mereka tengah mendapat orderan material untuk mengambil pesanan di Gunung Kuda Cirebon.
“Jadi almarhum ini bukan bekerja di sana. Tapi sedang ambil pesanan,” ujar dia.
Tohir sendiri mengaku terpukul atas kejadian tersebut. Keluarga besar almarhum bahkan antara percaya dan tidak percaya keduanya telah tiada.
Pada kesempatan itu, Tohir memohon doa agar warga mau mendoakan almarhum agar bisa beristirahat dengan tenang.
“Semoga almarhum husnul khatimah,” ujar dia.
Sumber .masyarat setempat
Jurnalis :
Wardono hasan saputra

This post have 0 comments
EmoticonEmoticon