PATROLI BANGSA NASIONAL - ( BANDUNG JAWABARAT ) _ Kantor Agraria dan Pertanahan Kota Bandung (ATR/BPN Kota Bandung) didatangi oleh warga Sukahaji yang bermaksud menanyakan status tanah yang menyebabkan konflik warga Sukahaji pada hari Kamis 19 Juni 2025.
Kedatangan warga tersebut diterima oleh pihak BPN dan diadakan sesi audiensi yang diwakili oleh beberapa warga yang masuk ke dalam ruangan kantor BPN. Pada awalnya situasi tenang dan terkendali, namun kemudian warga yang berada di luar ruangan menolak dan membuat ricuh di depan Gedung BPN.
Diduga oknum warga yang membuat kericuhan memanfaatkan situasi untuk membuat kekacauan sesi audiensi dan bermaksud mengadu domba masyarakat dengan pemerintah dan bahkan kepolisian. Dalam situasi kericuhan, terdapat insiden kekerasan dan anarkisme yang menyebabkan beberapa warga masyarakat umum terluka.
Menurut beberapa sumber, Kapolsek Buah Batu, Kompol Rezky Kurniawan yang mencoba melerai massa aksi yang anarkis terlihat kewalahan dan bahkan diduga sempat terluka akibat insiden anarkis yang dipicu oleh oknum-oknum warga tersebut.
Ketua DPP MPH Indonesia hadir setelah adanya kericuhan dan salah satu korban dari warga masyarakat adalah ibu dari ketua MPH
Ridwan Ginanjar menyatakan dirinya bersama organisasinya yaitu MPH sebagai organisasi front pemuda yang Nasionalis mengutuk keras aksi kekerasan tersebut dan mendukung upaya pemerintah khususnya aparat penegak hukum untuk
menginvestigasi dan mengusut tuntas oknum pelaku yang menunggangi aksi tersebut hingga melukai warga masyarakat.
Kekerasan tidak dapat dibiarkan, apalagi bila korbannya adalah warga masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan perkara tanah Sukahaji. Polisi wajib menindak para oknum warga tersebut.
(Tim Jabar)
( WARDONO HS.S.E )

This post have 0 comments
EmoticonEmoticon