Karawang(PATROLI BANGSA NASIONAL) Warga Desa Pancawati RT.002/004 mengeluhkan bau limbah yang berasal dari pengrajin tempe di sepanjang irigasi Pancawati Divisi Kamojing. Baunya semakin menyengat apalagi ketika air irigasi surut.
Salah satu warga setempat yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan bau limbah yang ditimbulkan sangat menyengat. "Limbahnya bau banget, apalagi pas airnya kering," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (26/5/25).
Ia berharap kepada pengrajin tempe untuk tidak membuang limbah ke irigasi. "Tolong kalau bisa limbahnya jangan dibuang ke kali," pintanya.
Sementara satu warga lainnya juga mengatakan sudah lebih dari 5 tahun mereka mencium bau limbah. Waktu itu pernah dilakukan komunikasi dengan pengrajin maupun aparatur terkait tapi belum ada respon.
"Warga pernah mencoba berkomunikasi ke pihak-pihak terkait tapi tidak ada yang menanggapi," jelasnya.
Ia menambahkan, semoga cepat ada solusi terbaik agar masyarakat tidak bau dan lingkungan tetap terjaga. "Semoga permasalahan ini cepat mendapatkan solusi terbaik," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Pancawati H. Enjuh Juhana, S.H., akan segera dicarikan jalan keluar untuk masalah ini. "Solusi yang terbaik membuat tempat khusus untuk pengrajin tempe, agar masyarakat nyaman pengrajinnya juga tenang, lingkungan tetap terjaga," tuturnya.
Soalnya, lanjut Kades, jika kondisi limbah seperti ini maka Desa Pancawati akan menjadi cemoohan dari desa lain. "Jangan sampai jadi cemoohan, usaha tapi tidak memikirkan masyarakat dan lingkungan," tambahnya.
Selama ini, lanjutnya, pihak Pemdes Pancawati sudah melakukan pembinaan kepada pengrajin agar melakukan pengelolaan limbah dengan baik. Karena diharapkan pengrajin tempe akan menjadi UMKM yang handal.
"Kami dari Pemdes sudah melakukan upaya-upaya terkait pengelolaan limbah dengan memanggil para pengrajin tapi hasilnya belum sesuai harapan. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Pemda dan instansi terkait untuk memberikan solusi yang terbaik yaitu masyarakat tidak terganggu, dan para pengrajin tetap berjalan lancar usahanya," tutupnya. (DJ/tim)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon